Betapa luasnya luar angkasa membuat objek berukuran diameter ratusan ribu kilometer pun terlihat seperti butiran debu saja. Bicara mengenai besarnya alam semesta, mari mulai dari Bumi. Satu-satunya planet yang diketahui dapat dihuni oleh makhluk hidup ini memiliki jari-jari 6.378 km berdasarkan garis khatulistiwanya, dan diameter sekitar 12.742 km. Sayangnya, angka tersebut tidak cukup untuk membuat Bumi menjadi planet terbesar di tata surya. Adalah Jupiter yang menyandang status tersebut dengan diameter 142.984 km nyaris 12x lebih besar dari ukuran bumi.
Jika Jupiter sudah terlihat cukup besar, mari beralih ke Matahari. Pusat dari sistem tata surya ini memiliki diameter 1,392 juta km sangat besar tentunya. Bisakah kamu membayangkan seberpa besar dan luasnya itu ? Sebagai perbandingan, saking besarnya lebih dari 1 juta Bumi bisa dimasukkan ke dalam Matahari. Matahari adalah Bintang tipe G, atau biasa disebut sebagai golongan kurcaci kuning. Hal ini membuat masih banyak bintang-bintang lain dengan ukuran yang jauh lebih besar dari Matahari. Sampai saat ini, status sebagai bintang paling besar diberikan kepada UY Scuti, yang ukurannya setara dengan lebih dari 1.700 kali lebih besar dari Matahari.
Lebih jauh lagi, objek lain yang patut diperhitungkan sebagai raksasa alam semesta adalah black hole atau lubang hitam, atau beberapa disebut sebagai supermassive black hole dikarenakan ukurannya yang luar biasa besar. Galaksi Bima Sakti sendiri memiliki satu lubang hitam super besar dengan massa 4 juta kali Matahari. Meskipun begitu, supermassive black hole terbesar hingga saat ini berada di galaksi NGC 4889. Lubang hitam ini memiliki massa sekitar 21 miliar kali lebih besar dari Matahari.
Objek yang setingkat lebih besar dari lubang hitam adalah tempat lubang sendiri itu berada, yaitu galaksi yaitu kumpulan dari sistem bintang seperti tata surya. Untuk mengukur objek yang satu ini, ukuran panjang konvensional sudah semakin sulit digunakan, dan harus diganti dengan satuan cahaya. Bima Sakti, galaksi tempat Bumi bernaung, memiliki panjang dari tiap ujungnya yang dapat ditempuh selama 100 ribu tahun cahaya.
Sebagai informasi, cahaya memiliki kecepatan 299.792 km per detik. Tahun cahaya berarti jarak yang berhasil ditempuh cahaya selama satu tahun kalender. Diperkirakan, selama satu tahun cahaya dapat melintasi jarak sejauh 9,5 triliun km. Sedangkan galaksi terbesar yang diketahui sampai saat ini, IC 1101, memiliki ukuran 50 kali dari Bima Sakti, dan massa 2.000 lebih besar. Untuk melintasi IC 1101, dibutuhkan waktu sekitar 5,5 juta tahun cahaya. Bisa dibayangkan ?
Berbicara objek terbesar, maka tidak akan lengkap jika tidak menyebutkan supercluster yaitu kumpulan berbagai galaksi. Sampai saat ini, supercluster terbesar adalah Hercules-Corona Borealis Great Wall, atau Great GRB, yang pertama kali dilaporkan pada 2013 lalu. Sejumlah studi sudah dilakukan terhadap supercluster ini, sehingga diketahui bahwa cahaya butuh waktu sekitar 10 miliar tahun untuk melintasinya. Sebagai perbandingan, usia alam semesta adalah 13,8 miliar tahun.