
Bumi merupakan planet ketiga dari matahari dan juga merupakan planet terbesar kelima di Tata Surya kita. Bumi adalah tempat tinggal bagi jutaan makhluk hidup, termasuk manusia. Sumber daya mineral Bumi dan produk-produk biosfer lainnya bersumbangsih terhadap penyediaan sumber daya untuk mendukung populasi manusia global. Wilayah Bumi yang dihuni manusia dikelompokkan menjadi 200 negara berdaulat, yang saling berinteraksi satu sama lain melalui diplomasi, pelancongan, perdagangan, dan aksi militer.
Asal mula kata ‘Earth’ dan ‘Bumi’
Dalam bahasa Inggris modern, kata benda earth dikembangkan dari kata bahasa Inggris Pertengahan erthe (dicatat pada 1137), yang berasal dari kata bahasa Inggris Kuno eorthe (sebelum 725), sedangkan kata itu sendiri berasal dari kata Proto-Jermanik *erthō. Earth memiliki kata kerabat pada semua bahasa Jermanik lainnya, termasuk aarde dalam bahasa Belanda, Erde dalam bahasa Jerman, dan jord dalam bahasa Swedia, Denmark, dan Norwegia. Earth adalah perumpamaan untuk dewi paganisme Jermanik (atau Jörð dalam mitologi Norse, ibu dari dewa Thor).
Dalam bahasa Indonesia, kata bumi berasal dari bahasa Sanskerta bhumi, yang berarti tanah, dan selalu ditulis dengan huruf kapital (“Bumi”), untuk merujuk pada planet Bumi, sementara “bumi” dengan huruf kecil merujuk pada permukaan dunia, atau tanah.
Struktur Bumi
Kedalaman km | Lapisan komponen | Kepadatan g/cm3 |
---|---|---|
0–60 | Litosfer | — |
0–35 | Kerak | 2.2–2.9 |
35–60 | Mantel atas | 3.4–4.4 |
35–2890 | Mantel | 3.4–5.6 |
100–700 | Astenosfer | — |
2890–5100 | Inti luar | 9.9–12.2 |
5100–6378 | Inti dalam | 12.8–13.1 |
Lapisan luar Bumi secara kimiawi berupa kerak padat silikat yang diselimuti oleh mantel viskose padat. Kerak Bumi dipisahkan dari mantel oleh diskontinuitas Mohorovičić, dengan ketebalan kerak yang bervariasi; ketebalan rata-ratanya adalah 6 km di bawah lautan dan 30-50 km di bawah daratan. Kerak Bumi, serta bagian kaku dan dingin di puncak mantel atas, secara kolektif dikenal dengan litosfer, dan pada lapisan inilah tektonika lempeng terjadi. Di bawah litosfer terdapat astenosfer, lapisan dengan tingkat viskositas yang relatif rendah dan menjadi tempat melekat bagi litosfer.
Perubahan penting struktur kristal di dalam mantel terjadi pada kedalaman 410 dan 660 km di bawah permukaan Bumi, yang juga mencakup zona transisi yang memisahkan mantel atas dengan mantel bawah. Di bawah mantel, terdapat fluida inti luar dengan viskositas yang sangat rendah di atas inti dalam. Inti dalam Bumi mengalami perputaran dengan kecepatan sudut yang sedikit lebih tinggi jika dibandingkan dengan bagian planet lainnya, sekitar 0,1-0,5° per tahun.

Bumi memiliki satu satelit alami bernama ‘Bulan’ yang akan kita bahas lain hari. Bumi setidaknya memiliki lima asteroid orbital, termasuk 3753 Cruithne dan 2002 AA29. Sebuah asteroid troya pendamping bernama 2010 TK7 menyeimbangkan diri di segitiga Lagrange, L4, pada orbit Bumi mengelilingi Matahari.
Hingga tahun 2011, terdapat 931 satelit operasional buatan manusia yang mengorbit Bumi. Selain itu, terdapat banyak satelit bekas pakai tidak berfungsi dan lebih dari 300.000 kepingan sampah angkasa. Satelit buatan terbesar Bumi adalah Stasiun Luar Angkasa Internasional.