Inilah yang akan terjadi Jika Bumi Masuk ke dalam Lubang Hitam

lubaang hitam_1

Sudah Lama sekali lubang hitam menjadi sumber banyak misteri. dan minat pada lubang hitam akan semakin meningkat ketika gelombang Gravitasi ditemukan. Pada dasarnya ada tiga karakteristik sesuatu itu dikatakan sebagai lubang hitam, yaitu bisa diukur massa, muatan dan putrannya. Tiga parameter itu yang bisa diketahui pengamat dari luar karena semua informasi lain tentang apa pun yang masuk dan menyusun sebuah lubang hitam sudah lenyap. Inilah yang dikenal sebagai no-hair theorem. Sederhananya: betapa pun banyak rambut atau betapa pun kompleksnya sebuah objek yang Anda lemparkan ke dalam sebuah lubang hitam, ia akan diubah menjadi tinggal hanya massa, muatan, dan putarannya. Dari ketiga parameter itu, bisa dikatakan massa adalah yang paling signifikan. Definisi lubang hitam sendiri adalah ia membuat massanya terkonsentrasi menjadi sebuah volume yang tak terkatakan kecilnya—”singularitas”. Dan massa lubang hitam inilah—serta gaya gravitasi sangat besar yang ditimbulkan massanya—yang “merusak” benda-benda di sekitarnya.

Lalu apa yang akan terjadi jika bumi tertelan Lubang hitam, secara hipotetis, jika sebuah lubang hitam tiba-tiba muncul di dekat Bumi? Efek-efek gravitasi yang sama yang menghasilkan spagetifikasi akan mulai bekerja di sini. Tepian Bumi yang paling dekat dengan lubang hitam akan merasakan gaya yang jauh lebih kuat daripada sisi terjauhnya. Jika demikian, kehancuran seluruh planet sudah di depan mata. Kita akan terkoyak-koyak. Pada saat yang sama, kita mungkin bahkan tidak menyadari jika sebuah lubang hitam yang benar-benar supermassif menelan kita di bawah horizon peristiwa ketika segala sesuatu akan tampak seperti tadinya, setidak-tidaknya untuk periode waktu singkat. Dalam hal ini, bisa jadi beberapa saat sebelum malapetaka menerjang. Tapi jangan terlalu khawatir, kita akan celaka terlebih dahulu karena “menabrak” sebuah lubang hitam—lagi pula, kita mungkin tetap hidup secara holografis setelah saat kritis tersebut.

Menariknya, lubang hitam tidak mesti hitam. Kuasar—objek-objek di jantung galaksi-galaksi jauh yang memperoleh tenaga dari lubang hitam—luar biasa terangnya. Kuasar bisa jauh lebih terang dari seluruh galaksi yang menjadi induknya. Radiasi semacam itu muncul ketika lubang hitam sedang melahap material baru. Jelasnya begini: material itu masih berada di luar horizon peristiwa, dan itu sebabnya kita masih bisa melihatnya. Di bawah horizon peristiwa tidak ada, cahaya juga tidak, yang bisa lolos. Ketika semua materi yang disedot menumpuk, materi itu akan berpijar. Pijar inilah yang terlihat ketika para pengamat memandangi kuasar. Tapi itu menjadi persoalan bagi apa pun yang mengorbit (atau berada di dekat) sebuah lubang hitam, karena lubang hitam sangat panas. Lama sebelum kita mengalami spagetifikasi, kekuatan luar biasa kuat radiasi ini akan menggoreng kita.

Previous post Pertama kalinya Penemuan Lubang Hitam Pada Bintang Neutron
Next post NASA Berburu Alien ke Planet Mars